Lelaki pembawa Rindu


Selamat malam kamu yang jauh disana?pria pembawa rindu?sudah terlelap kah? semoga sudah dan semoga mimpi indah bahkan semoga lagi bisa mimpiin kita ya?mimpiin kita bisa berjumpa, bersama, tertawa bersama, mengabadikan setiap jejak langkah kaki bersama, makan mie ayam dan nasi goreng, beli cappuccino cincau, beli goreng, beli es krim, dan juga jangan pernah lupakan sate ya?kwkw lucu deh. terkadang aku menertawai diri sendiri. tersenyum sendiri bahkan marah sendiri. seperti orang tak waras! gila? ya, gila karena dimakan rindu.



Kau tau rindu itu apa? rindu bukanlah karangan puisi bebas yang bisa terungkap dan dibuat sehari saja lalu sobek. dimakan tong sampah. hilang dimakan usia. bahkan menguning dan hilang dimakan hewan-hewan kecil yang ntah apalah namanya. namun rindu seperti udara. terbang bebas, tanpa sayap, tanpa tongkat ajaib, tanpa karpet ajaib, ia ada dan juga selalu ada. kaya hantu ya?hihihi
perbedaan ruang dan waktulah yang membuat kita harus menangisi rindu dan juga benci pada rindu. beri aku alasan mengapa aku bisa sebesar ini mencintaimu? bukannya aku bermaksud tak mencintamu, tapi anehnya, melewatkan sedetik tanpa kabarmu pun aku tak tega. andai ada kantong ajaibnya doraemon, mungkin tak perlu lagi harus ada handphone, dan internet didean mata. tak harus ada air mata ketika rindu. dan tak harus ada kecemasan di diri masing-masing.

Andai ada karpet ajaibnya aladin, mungkin tak harus kita menunggu 3hari 3malam untuk bertemu. bahkan tak harus menunggu bertahun-tahun agar bertemu tiap hari, jam, menit, ataupun detik.
dalam diam aku mencintaimu. dalam sepi aku merindukanmu. dan dalam untaian lagu aku berdialog denganmu. hanya aku, hati, dan mata yang merasakannya. uhuk! aku slalu merasa batuk dan kadang malu jika harus bergelut dengan kata-kata seperti ini. terlalu melankolis. alay!ah!

kalau boleh jujur, aku tak sanggup menahan gejolak rindu ini terlampau dalam. merobek dan mengobrak-abrik jiwaku. ingin rasanya terbang bebas dan pergi ketempatmu berada saat ini. ah, kata-kataku terkesan konyol dan lebay rasanya

aku bingung harus mengatakan apa, siapa, dimana, kapan, bagaimana, dan mengapa? mungkin karena rindu. hey! jangan salahkan rindu. ia tak punya salah dan tak sepatutnya iya disalahkan. salahkan takdir mengapa menyuruh kita untuk berpisah dan bergelut dengan dunia ruang dan waktunya. heyhey! mengapa takdir disalahkan?sekali lagi jangan salahkan rindu dan takdir. ah, sudahlah, tak usah saling menyalahkan. mungkin kita memang harus begini. jalani aja. ya, jalani, kata itu yang selalu kau ucapkan.

semoga kau dan aku merasakan rasa yang sama. sama-sama merasa rindu. dan semoga kita cepat bertemu. bertemu dan mencamakkan rasa rindu ini jauh-jauh. selamat malam dan semoga mimpi yang indah.

salam rindu buatmu disana, walaupun kini kau jauh dimataaa namun tetap selalu dihati, sekarang esok dan nanti♪ perpisahan ini hanya sementaraa saaaja.kita lepaskan rindu yang terpendam lama. bergandengan tangan seiring seirama♪♪

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Halo, Aku Dea. Suka Nulis, makan, tidur, bernapas, jalan-jalan, foto-foto, baca buku, nyanyi, dengerin musik dan suka sama kamu tapi kayaknya engga. Okesip, sayonara~

11 komentar:

  1. seneng bangetnih admin :D semangat pokoknya

    BalasHapus
  2. hihi seneng apanya coba? sedih yang iya huhu:(

    BalasHapus
  3. aku baru tahu cerpu hihihihi
    ngena bgt mbakk tulisannya yeayy kudu ditingkatkan, :*

    BalasHapus
  4. kwkw itu terbaru dan aku yang nyiptain hihi
    font nya ya?padahal udh aku ubah :$

    BalasHapus
  5. uwaaa.. kata-katamu sobaattt :') seandainya bang s****t baca, pasti dia akan cepat2 pulang ke pekanbaru hyaaaa :v

    BalasHapus
  6. hahaha aduh terharu aku sahabat:') tapi dirimu terlalu lebay:p
    dirinya yang tak mau mengunjungi blogku-_-kezel

    BalasHapus
  7. Huhuu..kesiiiaaann, tp kan bg su*ar ada, hampir tiap hari malah *eh

    BalasHapus
  8. ih apaan bawa bawa bang suar-_- nanti istrinya bawa golok matilah:$:D

    BalasHapus
  9. Haha iya nih garagara kamu eh salah gara dia yang jauh disana huhuhu

    BalasHapus
  10. Mbak Deaaa, fontnya kecil bangett susah bacanya. Apa mata gue?

    BalasHapus

Hey?kalau mau pulang minta izin dulu jangan pergi gitu aja dong:)