nasib sang penumpang



            penumpang adalah kata untuk seseorang baik itu pria, wanita, atau bisa juga setengah pria dan setengah laki-laki yang menumpang dengan pengendara yang mengendarai bisa itu sepeda motor, mobil, angkot(oplet), busway, travel, sepeda, odong-odong, taxi, dll. menurut buku yang pernah saya baca, penumpang itu ibarat seperti benalu yang tak bisa hidup sendiri. jika ia hidup sendiri ia akan galau lalu pergi ke semak semak dan berteriak kaya orang gila “bunuh hayati disemak semak bang bunuh bang”


            terkadang penumpang memang tak seberuntung bunga angrek yang menumpang hidup di pohon besar sehingga mempercantik sang pohon. mereka sama sama menguntungkan. si anggrek dapat menumpang hidup namun tak merusak kehidupan sang pohon dan sang pohonpun merasa tersanjung karena banyak orang yang memuji keindahan tubuhnya yang dibaluti dengan bunga dan akar anggrek.

            gue pernah menumpang dengan teman sesekolah, sekelas, namun tak sebangku. kejadiannya memang terkesan konyol, aneh, gila, norak, yaa bisa dibilang sedikit lucu lah. setidaknya ada penyedap rasa lucunya sehingga masakan ini terkesan lebih mewah dan menggiurkan.

            ceritanya begini.. ehem ehem yeay~
Ketika itu kemi sedang melaksanakan ujian semester 5. hari itu bertepatan dengan hari ibu sedunia, sejagat raya, sepelanet, seluar angkasa, se se se se hasyim*keluar ingus* selamat hari ibu.. ohyeah~

“tungguin aku ya wey. aku belum dijemput ha”
“lama lagi?kami mau beli kado sama mau jemput kue ha” ujar katak beradik disampingku
“aku numpang samamulah. biar orang ni berdua kita berdua. dirimu gak beli kado atau beli kue gitu doh?”
“eh ntah lah aku bingung ha”
“ada uangkan?”
“ada laah”
“yaudah yok. aku numpang samamu ya?” ujarku spontan, ceplas ceplis ceples ceplos ceplus aja

            diperjalanan menuju parkiran aku mulai kehilangan teman tebenganku (sebut saja namanya sumarni juminten putri ningsih). dan, aku pun galau. aku harus bagaimana? tanpanya, aku tak bisa pulang*plak*

“sumarni mana woy?” Tanya ku pada katak beradik.
“disana dia. diujung pergilah sana”
“mana ni?”
“disana. tengoklah sana. diujung”
“mana ni?”
“disana. diujung. itu dia labaikan tangan tu ha”

mereka terus ngotot bilang kalau surmarni disana, diujung, padahal setauku sumarni gak disana. mereka mencoba membodohi ku-_- sebodoh bodohnya aku*apaansih* tapi anehnya, mereka bilang sumarni disana sambil ketawa ketawa, terbahak bahak malahan. tapi untungnya gak terdahak dahak. bayangin aja ketwa terdahak dahak.iiuh..

 setelah bertengkar tentang keberadaan sumarni yang ntah dimana, dengan siapa, semalam berbuat apa uwowow *eh, tiba-tiba seorang gadis muncul dibawah dengan ketawa yang sudah tak terahankan lagi, bertanya “nyari siapa de?”

            ternyata eh ternyata, sumarni yang bertanya barusan. dengan kesalnya ku tarik jilbabnya dan kamipun tertawa bersama sama meluapkan semuanya. untung saja gadis itu gak bilang “satenya berapa tusuk bang?” sempat ia ntahlah hiiii mengerikan


            begitulah cerita nasibku sebagai penumpang yang ditipu oleh sumarni juminten putrid ningsih dan si katak beradik. semoga amal kebaikannya diterima disisi allah*astaga-_-

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Halo, Aku Dea. Suka Nulis, makan, tidur, bernapas, jalan-jalan, foto-foto, baca buku, nyanyi, dengerin musik dan suka sama kamu tapi kayaknya engga. Okesip, sayonara~

8 komentar:

  1. ahahahaaaa....... ngakak parah sumpah! kalau ingat kejadian ini :D :D
    eh, itu kok katak beradik-____- awaaass yaaa -,-

    besok kubilang ke sumarni aslinya yaa de, tega-teganya dirimu ganti nama dia jadi sumarni *cocok sih,ujungnya* wkwkwk #candaaaaaaaaa **ni

    BalasHapus
  2. haha kalian kan memang katak beradik:p
    bilanglah. kan cocok tuh sumarni juminten putri ningsih kwkwkw :D :D

    BalasHapus
  3. kenapa g numpang ke heli abang j neng?

    BalasHapus
  4. Haha gak nampak:V nampak pun bahaya dong. Ntar bukannya nebeng malah terbang karna angin heli nya kenceng banget kwkwk

    BalasHapus
  5. Sini menumpang saja di hati aku.hehe kidding

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha maaf tapi saya udah ada tumpangan mohon cari tumpangan yang lain saja kwkw:D

      Hapus
  6. Kutipan dari buku yang pernah di baca : "Jika ia hidup sendiri ia akan galau lalu pergi ke semak semak dan berteriak kayam orang gila “bunuh hayati disemak semak, bang. Bunuh bang” "

    TOLONG JELASKAN BUKU MACAMB APA YANG NGASIH PENJELASAN KAYAK GINI, DE? :'V

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahahahahahhaha kalau kata sule buku tatang suparma kak. Kalao kata dea BUKU KAKAK KAKAK KAKAKNYA KAKAK TATANG SUPARMIN*nahloh? Kwkw

      Hapus

Hey?kalau mau pulang minta izin dulu jangan pergi gitu aja dong:)